Peran pembelajaran Bahasa Indonesia di pendidikan tinggi dalam membangun critical thinking mahasiswa di era society 5.0 melalui debat ilmiah

Penulis

  • Adelia Savitri UPN Veteran Jawa Timur

Kata Kunci:

critical thinking, debat ilmiah, pembelajaran Bahasa Indonesia, society 5.0

Abstrak

Perkembangan Society 5.0 menuntut adanya kemampuan 4C (communication, collaboration, critical thinking & problem solving, creativity and innovation) bagi mahasiswa. Kemampuan tersebut dapat dibangun melalui keterampilan berbahasa yang menjadi capaian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengungkap bagaimana rancangan pembelajaran Bahasa Indonesia di pendidikan tinggi dalam membangun critical thinking & problem solving pada mahasiswa melalui debat ilmiah. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan Design Based Research (DBR). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desain pembelajaran keterampilan berbahasa melalui debat ilmiah, mahasiswa dapat melatih keempat keterampilan berbahasa, meliputi: keterampilan membaca, berbicara, menyimak, dan menulis. Selain itu, dengan debat ilmiah, mahasiswa tertuntut untuk berpikir kritis dan menemukan solusi atas kasus yang diangkat dalam debat, berkolaborasi dengan tim untuk membangun argumen, dan berlatih mengomunikasikan argumennya atas kasus yang sedang dibahas. Dengan demikian, pembelajaran Bahasa Indonesia melalui desain debat ilmiah berperan penting dalam membangun kemampuan critical thinking yang dibutuhkan mahasiswa di era Society 5.0.

Unduhan

Diterbitkan

06-11-2023

Cara Mengutip

Adelia Savitri. (2023). Peran pembelajaran Bahasa Indonesia di pendidikan tinggi dalam membangun critical thinking mahasiswa di era society 5.0 melalui debat ilmiah. JURNAL PENDIDIKAN DAN SAINS, 3(1). Diambil dari https://jupisi.untara.ac.id/index.php/jupisi/article/view/66
Abstrak viewed = 129 times